izhad walataksal walatakun ghofilan fanadhamatul uqba liyma yatakasal
BERNE - Saat masih duduk di bangku sekolah, putra mendiang Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Il, Kim Jong Un menyamar sebagai putra Diplomat Korut untuk Swiss. Prestasi Jong Un di sekolah juga kurang memuaskan.

Dengan memakai sepatu Nike, kaos tim basket Chicago Bulls, dan celana jeans, Jong Un masuk ke Sekolah Berne yang merupakan salah satu sekolah termahal di Swiss.
"Anak-anak, perkenalkan, Un Pak, dia adalah putra dari Diplomat Korut," ujar Kepala Sekolah Liebefeld Steinhozi, seperti dikutip Daily Mail, Jumat (23/12/2011).
Jong Un duduk di sebelah putra Diplomat Portugal Joao Micaelo. Jong Un pun bersahabat dengan Joao yang saat ini bekerja sebagai seorang koki.
Saat bersekolah, Jong Un mengaku dirinya adalah fans berat Michael Jordan. Jong Un juga lebih tertarik pada pelajaran olahraga seperti sepakbola dan basket. Jong Un tidak menonjol di pelajaran matematika, rekan-rekannya pun masih ingat, Jong Un selalu diharuskan untuk mengikuti kelas tambahan.
"Pada 1993 dia datang ke sekolah ini, bahasa Inggrisnya sangat buruk. Jong Un terpaksa diberikan kelas tambahan. Jong Un juga belajar bahasa Jerman dan tampaknya bahasa Jermannya lebih bagus daripada bahasa Inggrisnya," ujar salah seorang rekan sekolah Jong Un.
Saat di sekolah, Jong Un juga sempat tertangkap membawa majalah porno ditasnya. Jong Un dikabarkan juga mencintai budaya ala Amerika. Jong Un juga tidak tinggal di Kedutaan Besar Korut, Jong Un menyewa apartemen kelas bawah di dekat sekolahnya, namun apartemen itu tampak bagus.
"Kami selalu menghabiskan waktu bersama di sore hari. Jong Un sering mengajak saya untuk makan dan dia pun memiliki koki pribadi yang siap memasak makanan apapun yang Jong Un mau. Makanan favorit Jong Un adalah ayam dengan saus manis dan asam, dan itu bukan selera saya," ujar Joao.
Putra Kim Jong Il itu juga dikelilingi oleh barang-barang elektronik mewah dan mahal seperti televisi, video kamera, playstation. Bocah seumur Jong Un bahkan tidak sanggup untuk memiliki barang-barang itu.
"Ada satu hal yang membuat saya penasaran, saya tidak pernah melihat kamar Jong Un. Saya selalu diajak ke ruang tamunya dan kami sering menonton film kung fu yang dibintangi Jackie Chan. Dia menyukai film itu diapun memiliki koleksi film-film Barat," tambahnya.
Sahabat Jong Un itu juga menceritakan, Jong Un jarang membicarakan seorang gadis dan terkadang, Jong Un membicarakan tempat tinggalnya di Korut. Putra Pemimpin Korut itu selalu menyetel lagu-lagu dari negaranya dan kurang menyukai musik Barat.
"Dia sering mendengarkan lagu kebangsaan Korut, kami mungkin sudah mendengarkannya 1.000 kali. Jong Un pun meninggalkan Swiss pada 2000 silam. Dia mengeluarkan sebuah foto yang menunjukkan dirinya dan ayahnya," tambahnya.
"Saya bukan anak dari Duta Besar. Saya adalah putra dari Presiden Korut," ujar Jong Un kepada Joao.
Joao langsung terkejut dan mengingat, pada saat itu Jong Un sempat datang ke sekolah dengan Mercedez Benz anti-pelurunya. Saat Joao memanggilnya, Jong Un keluar dikelilingi oleh pengawalnya yang bertubuh pendek.
Beberapa negara di dunia ini berharap, naiknya Jong Un sebagai Pemimpin Korut akan membawa perubahan besar di negeri komunis yang tertutup itu. Jong Un merupakan seorang yang sempat belajar di Swiss, dirinya ditanamkan nilai-nilai demokrasi ala Barat.
Namum pada kenyataannya, Jong Un adalah seorang bocah yang hobi bermain game dan basket. Hal itu membuatnya seringkali gagal dalam setiap ujian. Jong Un yang menghabiskan ribuan poundsterling untuk bersekolah di salah satu sekolah swasta ternama di Swiss, dikabarkan tidak lulus dengan standar nilai yang baik.
"Saat saya bertanya padanya, apakah kau tau demokrasi, hak untuk mengeluarkan pendapat, hak untuk bicara, dan lainnya. Jong Un menunduk dan memandang sepatunya. Pada saat itu, saya selalu menceritakan novel berjudul Animal Farm yang ditulis oleh George Orwell yang menceritakan kesetaraan," ujar Joao.(rhs)
BERNE - Saat masih duduk di bangku sekolah, putra mendiang Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Il, Kim Jong Un menyamar sebagai putra Diplomat Korut untuk Swiss. Prestasi Jong Un di sekolah juga kurang memuaskan.
Dengan memakai sepatu Nike, kaos tim basket Chicago Bulls, dan celana jeans, Jong Un masuk ke Sekolah Berne yang merupakan salah satu sekolah termahal di Swiss.
"Anak-anak, perkenalkan, Un Pak, dia adalah putra dari Diplomat Korut," ujar Kepala Sekolah Liebefeld Steinhozi, seperti dikutip Daily Mail, Jumat (23/12/2011).
Jong Un duduk di sebelah putra Diplomat Portugal Joao Micaelo. Jong Un pun bersahabat dengan Joao yang saat ini bekerja sebagai seorang koki.
Saat bersekolah, Jong Un mengaku dirinya adalah fans berat Michael Jordan. Jong Un juga lebih tertarik pada pelajaran olahraga seperti sepakbola dan basket. Jong Un tidak menonjol di pelajaran matematika, rekan-rekannya pun masih ingat, Jong Un selalu diharuskan untuk mengikuti kelas tambahan.
"Pada 1993 dia datang ke sekolah ini, bahasa Inggrisnya sangat buruk. Jong Un terpaksa diberikan kelas tambahan. Jong Un juga belajar bahasa Jerman dan tampaknya bahasa Jermannya lebih bagus daripada bahasa Inggrisnya," ujar salah seorang rekan sekolah Jong Un.
Saat di sekolah, Jong Un juga sempat tertangkap membawa majalah porno ditasnya. Jong Un dikabarkan juga mencintai budaya ala Amerika. Jong Un juga tidak tinggal di Kedutaan Besar Korut, Jong Un menyewa apartemen kelas bawah di dekat sekolahnya, namun apartemen itu tampak bagus.
"Kami selalu menghabiskan waktu bersama di sore hari. Jong Un sering mengajak saya untuk makan dan dia pun memiliki koki pribadi yang siap memasak makanan apapun yang Jong Un mau. Makanan favorit Jong Un adalah ayam dengan saus manis dan asam, dan itu bukan selera saya," ujar Joao.
Putra Kim Jong Il itu juga dikelilingi oleh barang-barang elektronik mewah dan mahal seperti televisi, video kamera, playstation. Bocah seumur Jong Un bahkan tidak sanggup untuk memiliki barang-barang itu.
"Ada satu hal yang membuat saya penasaran, saya tidak pernah melihat kamar Jong Un. Saya selalu diajak ke ruang tamunya dan kami sering menonton film kung fu yang dibintangi Jackie Chan. Dia menyukai film itu diapun memiliki koleksi film-film Barat," tambahnya.
Sahabat Jong Un itu juga menceritakan, Jong Un jarang membicarakan seorang gadis dan terkadang, Jong Un membicarakan tempat tinggalnya di Korut. Putra Pemimpin Korut itu selalu menyetel lagu-lagu dari negaranya dan kurang menyukai musik Barat.
"Dia sering mendengarkan lagu kebangsaan Korut, kami mungkin sudah mendengarkannya 1.000 kali. Jong Un pun meninggalkan Swiss pada 2000 silam. Dia mengeluarkan sebuah foto yang menunjukkan dirinya dan ayahnya," tambahnya.
"Saya bukan anak dari Duta Besar. Saya adalah putra dari Presiden Korut," ujar Jong Un kepada Joao.
Joao langsung terkejut dan mengingat, pada saat itu Jong Un sempat datang ke sekolah dengan Mercedez Benz anti-pelurunya. Saat Joao memanggilnya, Jong Un keluar dikelilingi oleh pengawalnya yang bertubuh pendek.
Beberapa negara di dunia ini berharap, naiknya Jong Un sebagai Pemimpin Korut akan membawa perubahan besar di negeri komunis yang tertutup itu. Jong Un merupakan seorang yang sempat belajar di Swiss, dirinya ditanamkan nilai-nilai demokrasi ala Barat.
Namum pada kenyataannya, Jong Un adalah seorang bocah yang hobi bermain game dan basket. Hal itu membuatnya seringkali gagal dalam setiap ujian. Jong Un yang menghabiskan ribuan poundsterling untuk bersekolah di salah satu sekolah swasta ternama di Swiss, dikabarkan tidak lulus dengan standar nilai yang baik.
"Saat saya bertanya padanya, apakah kau tau demokrasi, hak untuk mengeluarkan pendapat, hak untuk bicara, dan lainnya. Jong Un menunduk dan memandang sepatunya. Pada saat itu, saya selalu menceritakan novel berjudul Animal Farm yang ditulis oleh George Orwell yang menceritakan kesetaraan," ujar Joao.(rhs)
No comments:
Post a Comment
silahkan bagi para blogers untuk memberikan aspirasinya melaui komentar anda: